Inisasi Program: Kerja Sama FEB UPNYK dengan Inisiatif Pamong Kelurahan DIY "Nayantaka" Untuk Meningkatkan Kapasitas SDM Kelurahan

Paguyuban Lurah dan Pamong Kelurahan DIY "Nayantaka" menandatangani MoU dengan 10 kampus di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang digelar melalui acara bertajuk Kolaborasi dan Dedikasi untuk Jogja Istimewa (2/8).

Sepuluh kampus tersebut adalah STPMD "APMD" Yogyakarta, Universitas Amikom Yogyakarta, UPN "Veteran" Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, STP AMPTA, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas AKPRIND, Universitas Nahdlatul Ulama, Universitas Widya Wiwaha, dan Universitas Islam Mulia Yogyakarta.

Sejumlah keringanan yang diberikan oleh kampus-kampus tersebut, antara lain kemudahan akses fasilitas pendidikan bagi Lurah/Pamong/Staf dan masyarakat kelurahan, pendampingan penyusunan roadmap pengembangan potensi kelurahan, pendampingan BUMKal, pendampingan pengembangan usaha masyarakat, serta penguatan SDM Kelurahan (Pamong dan LKK) melalui pelatihan.

Gandang Hardjanata, Ketua Paguyuban Nayantaka, mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah upaya peningkatan kapasitas SDM pemerintah dan masyarakat kelurahan, dalam merespon kebijakan Pemda DIY terkait Reformasi Kelurahan.

Dirinya berharap, MoU ini menjadi awal kolaborasi antara kelurahan dengan kampus, juga dengan Pemda DIY dan Keraton/Kadipaten, baik dari sisi pemerintahan maupun pemberdayaan masyarakat. "Biar SDM Kelurahan seperti lirik lagu Jogja Istimewa -- Istimewa Negerinya, juga istimewa orangnya", ujar Gandang.

"Saya ingat pesan Bapak Gubernur saat pengukuhan Lurah sebagai Pemangku Keistimewaan tahun 2020 lalu, tentang strategi Desa melayani Kota sehingga kelurahan akan menjadi sentra pertumbuhan. Hal ini perlu kolaborasi, baik yang di dalam maupun dengan supra kelurahan, termasuk kampus", lanjutnya.

Biro Tapem Setda DIY sebagai pembina Paguyuban Nayantaka menyambut baik terselenggaranya MoU Nayantaka dengan 10 Kampus tersebut. Kepala Biro Tapem, KPH. Yudanegara, Ph.D., mengatakan bahwa kegiatan ini bisa mendorong transfer of knowledge dari kampus pada kelurahan.

Kegiatan kampus seperti kuliah kerja nyata, merdeka belajar, atau magang, bisa diarahkan pada pemberdayaan masyarakat di kelurahan. "Kelurahan punya sumberdaya alam dan ekonomi, melalui UMKM dan BUMKal. Lalu kampus punya ilmu untuk membantu mengkonversikannya agar sumberdaya tadi bermanfaat secara sustainable bagi masyarakat", terang Kanjeng Yuda.

Sepuluh Kampus mitra kesepakatan Nayantaka berkomitmen untuk memperkokoh kerjasama dengan kelurahan, sampai pada aspek optimalisasi program pengabdian masyarakat melalui pembiayaan dari Dikti. Hal ini disampaikan oleh perwakilan masing-masing kampus pada sesi diskusi.

Setelah pertemuan ini, Paguyuban Nayantaka akan diundang oleh forum 101 kampus di DIY yang dipusatkan di Universitas Amikom Yogyakarta pada Senin (5/8), untuk memaparkan rencana kerja pasca penandatanganan MoU, dan potret-potret pemberdayaan masyarakat di kelurahan.

 

Share: